Kecelakaan yamg sering terjadi di laboratorium berupa kebakaran, kesakitan, kematian dan kerugian akibat kecelakaan. Bekerja di laboratorium tidak terlepas dari risiko yang kemungkinan akan terjadi. : penggunaan safety box limbah tajam, kebijakan dilarang menutup kembali. Oleh karena itu keberadaan laboratorium di sekolah sangat penting dalam mendukung. 5. Identifikasi Risiko/Bahaya Fisik di laboratorium formulasi PT X Berdasarkan pengelompokan jenis penelitian sediaan yang dilakukan di laboratorium formulasi maka dilakukan identifikasi jenis bahaya berdasarkan jenis potensi bahaya fisik yang ada, yaitu: Jenis Kegiatan Mesin/alat yang digunakan Variabel risiko Peluang Tingkat Tindakan Hygiene di Laboratorium; Contoh tindakan hygiene di laboratorium dapat dilakukan pada diri sendiri dan pada ruangan laboratorium, yaitu : 1. Mesin, peralatan, bahan dan lain-lain. Alamat: Kampus Gunung Kelua Samarinda 75119 Email:. mengelompokkan risiko bahaya di suatu tempat kerja. Korsleting arus listrik. Tujuan 1. 6. RUANG LINGKUP: Dokumen ini mencakup aspek-aspek keselamatan dan kesehatan kerja yang harus diutamakan saat berkegiatan di laboratorium di lingkungan Fakultas Teknik. 4. Informasi MSDS ini berisi tentang uraian umum bahan, sifat fisik. 2. Bahaya merupakan sifat yang melekat dan menjadi bagian dari suatu zat, sistem, kondisi, maupun peralatan termasuk di peralatan yang ada di sebuah. Peraturan kerja di laboratorium 1. Kegiatan Laboratorium Kimia mempunyai risiko baik yang berasal dari faktor fisik, biologi, kimia, ergonomik dan psikososial dengan akibat dapat mengganggu. 0 HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Hazard di kelompokkan jadi 5, berdasar pada potensi bahaya yang ada. menjadi hilangnya kesadaran (pingsan) bahkan kematian (Winarni, 2014). Misalnya seperti orang yang sedang. H. Date 24/04/2021. Menganalisis manajemen risiko keselamatan dan kesehatan kerja di laboratorium pengujian terpadu jurusan kima Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya. Luka terpotong 2. Kecelakaan di laboratorium dapat berbentuk 2 jenis yaitu: 1. 3. agar semua dapat menikmati keselamatan, keamanan dan kenyamanan kerja di laboratorium dan ini mendukung tercapainya tujuan pendidikan secara memuaskan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi bahaya fisik dan kimia yang dapat terjadi di laboratorium formulasi serta pengendalian terhadap potensi bahaya tersebut. Bahaya biologis atau mikrobiologis terdiri dari parasit (protozoa dan cacing), virus, dan bakteri patogen yang dapat tumbuh dan berkembang di dalam bahan pangan, sehingga dapat menyebabkan infeksi dan keracunan pada manusia. Baca Juga Artikel Lainnya: Alkohol – Pengertian, Jenis, Manfaat, Tata Nama dan Sifat. Sedangkan bahaya yang bersumber dari lingkungan kerja terdiri atas bahaya fisik (pencahayaan, iklim kerja, kebisingan,getaran,radiasi), bahaya bahan bahan kimia, bahaya. memiliki jumlah nilai risiko tertinggi adalah laboratorium pengantar Teknik Kimia, Laboratorium Kimia Dasar dan Laboratorium Operasi Teknik Kimia dengan nilai 252,. Gangguan mental. Reaksi tekanan tinggi d. a. Pengertian Bahaya Fisik. Berdasarkan hasil survei Education Bureau pada tahun 2012, laboratorium kimia menempati urutan kedua sebagai tempat paling banyak terjadi kecelakaan kerja di sekolah. Ada 4 macam ruangan yang biasanya ada sebagai satu kesatuan dari sebuah laboratorium fisika di sekolah yaitu: Ruang praktikum. Harmful - Berbahaya. 3. Waktu ideal jalan kaki untuk kurangi bahaya duduk lama. Perbaharui label-label yang rusak secara secara periodik. Penetapan Metode 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) dan Identifikasi Potensi Bahaya di Gudang Bahan Kimia Laboratorium. 5 Manfaat Hasil Penelitian Manfaat dalam penelitian ini yaitu manfaat secara teoritis dan manfaat. Bahaya hayati merupakan masalah di laboratorium yang menangani mikroorganisme atau bahan yang terkontaminasi mikroorganisme. Hal itu mengakibatkan. Tingkat pemahaman praktikan pada piktogram bahaya bahan kimia tidak dipengaruhi oleh indeks prestasi kumulatif dan tingkat praktikum sebagaimana dibuktikan melalui uji Anova. Kesimpulan 63 L. 8. dampak lingkungan dan kebakaran. Pelajari lebih lanjut tentang alasan terjadinya pelanggaran keamanan makanan dan dampak masalah kontaminasi yang mungkin terjadi. Kimia Fisik, dan Lab. Telah banyak terjadi kecelakaan ataupun menderita luka baik yang bersifat luka permanen, luka ringan, maupun gangguan kesehatan dalam yang. Bahaya Fisik Lokasi Pekerja Yang Paling Berisiko 1 Bising Laundri, dapur,, ruang genset- IPAL Karyawan yang bekerja di lokasi tsb. Kimia Organik, Lab. Bahaya bahan biologi (bakteri virus Bahaya bahan biologi (bakteri, virusSTUDI TENTANG POTENSI BAHAYA DI LABORATORIUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI 2019. Kacamata Pelindung Melindungi mata dari percikan. Bekerja di laboratorium tidak lepas dari kemungkinan bahaya dari eksperimen. Objek penelitiannya adalah potensi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian bahaya di Divisi Produksi CV. Bahan atau uapnya yang korosif kuat. Hasil penelitian menunjukan bahwa potensi bahaya fisik berupa kebisingan sedang, getaran, alat yang menimbulkan debu, iklim/suhu rendah dalam ruangan yang dapat menimbulkan risiko cedera, serta tidak adanya rambu lantai. menyebabkan bahaya jika disalahgunakan baik secara tidak sengaja maupun sengaja. Kategori bahaya di tempat kerja bidang Komputer dan Jaringan menurut ISO 45001:2018. Tujuan penelitian mengetahui tingkat risiko kecelakaan. Engineering control. BERBAHAYA DAN BERACUN) LABORATORIUM LABORATORIUM DI ITB STUDY OF MANAGEMENT OF HAZARDOUS WASTE. MSDS atau dalam bahasa kita dikenal dengan ‘Informasi Data Keamanan Bahan’ merupakan informasi mengenai cara pengendalian bahan kimia berbahaya (B3), bisa diartikan juga lembar keselamatan bahan. Khusus : - uji alergi pada kulit - uji provokasi bronkus - sputum BTA, sitologi - bronkoskopiBahaya kerja di laboratorium. CARA DAN PRINSIP KERJA DI LABORATORIUM Tata Tertib Kerja di Laboratorium 1. Golongan fisik: bising, radiasi, suhu ekstrim, tekanan udara, vibrasi,. Masing-masing ini merupakan ancaman potensial bagi. Sejalan dengan penelitian identifikasi bahaya dan risk assessment yang dilakukan di laboratorium Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya didapatkan 14 potensi bahaya (Indarwati. Bahaya listrik (Suma’mur, 2009). 1. Tabel 2. Keselamatan dan Keamanan Laboratorium Kimia. Tujuan: Mengetahui potensi bahaya kerja dan pengendalian dampak di unit produksi palm kernel crushing PT. 2. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka diperlukan Pedoman Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) maupun penyediaan sarananya. Bahaya frekuensi radio dan gelombang mikro f. G. Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua diberikan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat waktu. BAB 2 BAHAYA DAN RESIKO DI LABORATORIUM A. Disebut nitazene, obat tersebut diproduksi di laboratorium ilegal di China dan diselundupkan ke Inggris menggunakan jaringan kriminal. 2. Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12430. Bahaya fisik Beberapa kegiatan di laboratorium menimbulkan resiko fisik bagi petugas karena zat atau peralatan yang digunakan, seperti misalnya : a. risiko bahaya yang mengancam tenaga kerja di tempat kerja terdiri dari : bahaya fisik (kebisingan, penerangan, tata udara), bahaya biologi, bahaya kimia dan bahan berbahaya lainnya serta risiko psikologis (Suma’mur,1987). Gunakan lemari asap sewaktu mereaksikan bahan kimia yang menghasilkan gas. Efek. Kriogen tidak mudah menyala, c. Di Sekolah Menengah, pengelola laboratorium bertanggung jawabMaterial safety Data Sheet (MSDS) atau Lembar Data Keamanan Bahan merupakan dokumen yang penting untuk menunjang keselamatan kerja di laboratorium. 2. Bahaya kimiawi : bahan kimia yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan, kebakaran, ledakan dan yang mempunyai sifat khusus. Polusi yang paling berbahaya yang dihasilkan oleh mesin motor adalah polusi udara dikarenakan zat-zat berbahaya bagi manusia yang dihasilkan dari sisa pembakaran di mesin dan dikeluarkan melalui gas buang. Jangan menyimpan bahan kimia berbahaya dalam wadah bekas makanan/minuman, gunakanlah botol reagen. Oct 31, 2022 · Mayoritas bahaya ergonomi yang teridentifikasi adalah bahaya postur janggal pada bagian tubuh bawah dan pengangkatan beban secara manual Kata Kunci: bahaya ergonomi; GOTRAK; teknisi laboratorium. Salah satu pelayanan medik yang sebagian besar tindakannya menggunakan. Duta Paving Mandiri,. Faktor fisika adalah faktor di dalam tempat kerja yang bersifat fisika yang dalam keputusan ini terdiri dari iklim kerja, kebisingan, getaran, gelombang mikro, sinar ultra ungu dan medan magnet (Permenaker nomor 5. Menilai Bahaya Fisik Pegawai Laboratorium 60 H. G. Meskipun ‘dilahirkan’ di dalam laboratorium, berlian ciptaan manusia dan berlian hasil hasil tambang bisa dibilang identik lantaran keduanya memiliki sifat optik,. Kimia Organik, Lab. (PDF) Penilaian risiko penyimpanan produk bahan berbahaya dan beracun. lompok 7 e k: y b Created nsyah Feri Andria an Feri Setiaw tita Leni Rahika On nti Tria Yussa. MENGENDALIKAN RISIKO BAHAYA DI UPT LABORATORIUM TERPADU UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA Retno Widiastuti1, 3Patrisius Edi Prasetyo2,Mega Erwinda. ISTILAH & DEFINISI: 3. Metode identifikasi hazard2. Bahaya kerja di laboratorium. International Labour Organization (1986) telah ditetapkan dalam bahaya psikososial dalam pekerjaan merupakan suatuHasil analisis statistik diperoleh adanya hubungan antara kelelahan kerja dengan bahaya fisik lingkungan kerja (p=0,000) dan adanya hubungan antara kelelahan kerja dengan beban kerja (p=0,000) di. KETAHUI TANGGUNG JAWAB ANDA Nov 29, 2018 · Bahaya fisik merupakan potensi bahaya yang dapat menyebabkan gangguan – gangguan kesehatan terhadap tenaga kerja yang terpapar secara terus menerus oleh faktor fisik. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengujian Mutu Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan April sampai September 2014. 3. Bahaya Fisik, merupakan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh suara, suhu, pencahayaan,. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan cross sectional. Pengantar 22 B. 7. Jika terjadi kerusakan atau kecelakaan, sebaiknya segera melaporkannya ke petugas laboratorium. ma‘mal) adalah tempat melakukan penelitian ilmiah, percobaan, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah. Bahaya ini biasanya muncul di laboratorium penelitian klinis dan penyakit menular, tetapi mungkin juga muncul di laboratorium lain. Hasil penelitian Muhani dkk. Seperti suhu ekstrim, pencahayaan, radiasi, dan sebagainya. 6. Pedoman ini juga disediakan untuk menjaga agar laboratorium aman secara. Faktor fisik di laboratorium kesehatan yang dapat menimbulkan masalah kesehatan kerja meliputi: Kebisingan, getaran akibat alat / media elektronik dapat menyebabkan stress dan ketulian. Berikut beberapa simbol beserta keterangannya mengenai bahan kimia yang berbahaya : 1. Untuk meminimalisasi potensi bahaya keselamatan dan kesehatan kerja dapat dilakukan identifikasi bahaya. . Asam Peroksida (H2O2) Pedoman keselamatan untuk di laboratorium yang terkait dengan bahan kimia dibuat dalam buku pedoman yang tersendiri. 1. Dalam prakteknya kita pasti bekerja dengan banyak bahan kimia dimana setiap bahan tersebut memiliki sifat fisik, sifat kimia, dan bahaya yang berbeda-beda, ada yang mudah terbakar, ada yang bersifat iritasi, ada yang berbahaya terhadap. 11. 1-5. Rizqiani Abfidah 1610247464. Potensi bahaya yang dapat terjadi pada laboratorium, antara lain, bahaya kebakaran, keracunan, dan kerusakan alat (Suyitno A. (Depkes RI, 1996/97) 2. II. pentingnya memahami bahaya bahan kimia serta hubungannya dengan kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium July 2022 JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK 7(1):15-22KESEHATAN KERJA (K3) DI LABORATORIUM PENDIDIKAN KIMIA UPAYA MENCIPTAKAN LABORATORIUM KIMIA YANG AMAN, SEHAT, DAN BEBAS DARI PENCEMARAN LINGKUNGAN Oleh: Prof. dilakukan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang dan sejauh ini pemeriksaan yang dilakukan sebatas pemeriksaan bakteriologis. Misalnya : bahan kimia beracun, mudah terbakar, eksplosif, dll. 02129715823. Potensi bahaya yang paling utama di laboratorium adalah bahan kimia. 1 tahun 1970 tentang keselamatan. Keselamatan kerja laboratorium merupakan aspek yang perlu mendapat perhatian. Laboratorium juga disebut sebagai sebuah tempat untuk. Identifikasi Risiko/Bahaya Fisik di laboratorium formulasi PT X Berdasarkan pengelompokan jenis penelitian sediaan yang dilakukan di laboratorium formulasi maka dilakukan identifikasi jenis bahaya berdasarkan jenis potensi bahaya fisik yang ada, yaitu: Jenis Mesin/alat yang Variabel risiko Peluang Tingkat Risiko Kegiatan digunakan. peneliti/praktikan akibat bahan atau peralatan yang digunakan. Dengan menerapkan sistem ini, industri pangan dapat mengendalikan potensi bahaya yang mungkin terjadi pada setiap tahap produksi, mulai dari bahan baku hingga. Laboratorium merupakan salah satu tempat berkembangnya ilmu pengetahuan melalui berbagai praktikum, penelitian dan percobaan. 85 Tahun 1999: Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Dalam prakteknya kita pasti bekerja dengan banyak bahan kimia dimana setiap bahan tersebut memiliki sifat fisik, sifat kimia, dan bahaya yang berbeda-beda, ada yang mudah terbakar, ada yang bersifat iritasi, ada yang berbahaya terhadap. kenyataan di lapangan. 4 Bahaya Faktor Ergonomi. BERBAHAYA DAN BERACUN) LABORATORIUM LABORATORIUM DI ITB STUDY OF MANAGEMENT OF HAZARDOUS WASTE. Serba-serbi Radiasi, dari Sumber hingga Bahayanya bagi Manusia. 2. Meja kerja di laboratorium kimia. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pengguna. Pada metode HIRARC, hal yang pertama dilakukan adalah mengidentifikasiRuang tertutup seperti Laboratorium,. Untuk menghindari bahaya bahan kimia berbahaya di laboratorium, kita perlu memperhatikan beberapa hal berikut: 🛒 Cek. Berdasarkan undang-undang RI No. Upaya untuk menjaga keselamatan pekerja diperlukan pencegahan baik secara administrasi Mengenal Bahaya Kimia. Metode yang digunakan pada Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko ini adalah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. Kebakaran, sebagai akibat penggunaan bahan-bahan kimia yang mudah terbakar seperti pelarut. Adapun. com - PT Prodia StemCell Indonesia “ProSTEM”, meresmikan gedung baru Advanced Cell Therapy Production Laboratory (ACT-PLab) pada tahap. Mengangkat beban Mengangkat beban merupakan pekerjaan yang cukup berat, terutama bila mengabaikan kaidah ergonomic (cedera pada punggung). Pengelompokan berdasarkan sifat fisik (padat dan cair), sifat kimia (organik dan anorganik), dan potensi bahaya (mudah terbakar, korosif, racun, berbahaya, oksidator, dll) HASIL DAN PEMBAHASAN Limbah B3 yang dihasilkan oleh laboratorium-laboratorium di PAIR merupakan limbah spesifik. Sekarang ini, banyak penyakit yang merajalela di lingkungan kita. Metode yang digunakan pada Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko ini adalah. MAKALAH BAHAYA FISIK DI LINGKUNGAN KERJA DAN DAMPAKNYA BAGI KESEHATAN DAN ERGONOMI DAN FAAL KERJA. utama di laboratorium, karena dosen menyiapkan siswa untuk berkarier di laboratorium industri, pemerintahan, akademik, dan ilmu kesehatan (Moran dan Masciangioli, 2010) Laboratorium pendidikan memiliki risiko kecelakaan kerja yang lebih tinggi daripada laboratorium untuk kegiatan industri. 2. Di samping memiliki berbagai kegunaan yang bermanfaat, bahan kimia juga bisa sangat. 7) Agar proses pengujian di Laboratorium dapat berjalan lancar. Bahaya Fisik Bahaya fisik berasal dari faktor fisis antara lain : 1) Bising, dapat mengakibatkan bahaya ketulian atau kerusakan indera pendengaran. Jenis bahaya yang ditemukan pun beragam mulai dari fisik, kimia, mekanikal, dan ergonomi dapat menimbulkan kecelakaan kerja saat melakukan praktikum. Lembar Potensi Bahaya pada suatu Pekerjaan Ditujukan untuk para profesional dibidang keselamatan di tempat kerja seperti petugas K3, peneliti utama, para dosen dan guru dan juga pihak yang berkompeten lainnya. Misalnya : bahan kimia beracun, mudah terbakar, eksplosif, dll. Apa sajakah potensi bahaya yang terdapat di Laboratorium Jurusan Kimia Menilai bahaya fisik. Lingkungan fisik di tempat kerja merupakan salah satu unsur penting dalam menunjang kenyamanan dan produktivitas pekerja. BAB 2 Bahaya Fisik-WPS Office. Bahaya ini kerap menghantui para pekerja laboratorium atau di tempat lain yang menggunakan bahan kimia. X. 2. Resiko ini di rumah sakit sudah dikendalikan oleh bagian Petugas Pemantau Infeksi Rumah Sakit (PPIRS) berkoordinasi dengan Unit K3, Instalasi Sanitasi Lingkungan RS (ISLRS) dan Satuan kerja pemberi pelayanan langsung kepada pasien.